Thursday, November 20, 2008
Lazy and Distracted
Wednesday, November 19, 2008
Blessing in a Blanket
Little girls are sweet in their ruffles all
pink.Little boys in overalls look divine.But no matter which one the Lord gives to you,A better “Mom” he never could find.
Thursday, November 13, 2008
Tea Coaster Exchange
Janet's stitched a bright and colorful granny squares. I loves all of her color combination. I myself never have thought navy blue, light green and bright pink could complement each other!She also so kind to stitch a corsage for me.
As an organizer, Usha was so thoughtful to stitch the pink snowflake coasters for all participants in this Exchange. Million thanks!
My partner Jess in Australia leave a comment in my Here in My Home :
Hi Ratna,
I got back from 2 weeks holidays yest and foound the tea coasters package waiting for me! As I couldn't find your email I asked Nik to pass on my thanks, but then remembered you've got a blog. Great colours, such neat work, and pretty fabric you included. Will use fab as a table centrepiece. Many thanks, and hope you are in good health.Jess, Melb
Friday, October 31, 2008
Crochet Table Top
Monday, October 13, 2008
My wife's a hooker!
My wife she is a hooker,
Of this she's mighty proud,
And the stories of her exploits,
Are legends in our town,
She's shameless with her talents,
She'll go hooking anywhere,
And if people want to watch her,
She really doesn't care,
It seems to be a family thing,
Her mother taught her how,
Seems her grandma was a hooker,
And my daughters hooking now,
She goes to hookers meetings,
to learn the new techniques,
She starts hooking in a frenzy,
And won't talk to me for weeks,
She doesn't do the housework,
She doesn't make the beds,
No she doesn't have time for that,
She'd rather hook instead,
My wife she is a hooker,
And I curse that awful day,
When she first picked up the hook and yarn,
And learned how to crochet
Haha.. Funny isn't it? I'm giving credit to whoever wrote this piece!
I copied this from Yahoo NEEDLESnCRAFT Group.
Me... proud being a hooker!
Sunday, October 12, 2008
Good for your health
This is a quote I copied from a website:
"Prevention magazine lists sewing as one of the 'World's Best Stress Busters.' Picking up a needle and thread could be one of the best 'exercises' you can do for your health, according to a new study conducted at the New York University Medical Center."The study revealed that women who sew experience a significant drop in heart rate, blood pressure and perspiration when compared to women who participate in other leisure activities. When a woman begins to sew, her heart rate drops by up to 11 beats per minute!"'The importance of a hobby or creative pursuit cannot be overemphasized,' says Robert H. Reiner, Ph.D., of NYU. 'If we don't allow our bodies to rest from the pressures of everyday life, we are placing ourselves at risk for heart disease or other illnesses.'"We have all experienced the calming effects of quilting or sewing, but this study is positive proof that even though these activities are not exercises like walking or running, they are good for your health. The next time someone tells you that you need to get away from your sewing machine, you can quote Prevention magazine and the New York University Medical Center's study."
Monday, October 6, 2008
Free Handbag!
Handbag Planet is giving away a free handbag every hour for 24 hours on 15 October 2008. Interested? Have a peek at their website at http://www.handbagplanet.com/. Good luck!
Monday, May 19, 2008
Here in My Home
More details in Malaysian Artistes For Unity
Sunday, May 11, 2008
Quilt Binding Tutorial
Being hibernating for two month of stitching activities, I console myself by browsing for stitching related sites and tutorial. I found this interesting tutorial of quilt binding and mitered corner.
To my fellow stitching members, I'm working on the Tea Coasters Exchange.
Happy stitching!
Saturday, May 10, 2008
Sooo Huge!

Thursday, April 24, 2008
Labuan International Sea Challenge: Opening Ceremony
Labuan International Sea Challenge 2008 was officially launched by Labuan's new MP; YB Yusoff Mahal on 21 April 2008. For the past years, the offical launching was always organized and starts at 7.30 p.m. I was surprised this year was poorly organized and delayed by one hour, and for the unkown reason. I really feel there is something wrong with MTPL (Labuan Tourism Action Council) management and event cordination. Its good to know someone did agree with me..
Honestly, I miss the officiating speech as I need to fetch fishing journalists from airport. Here are some photos:



Thursday, March 27, 2008
Labuan International Sea Challenge 2008

Labuan-Brunei Extreme Kayak Challenge
20 - 21 April 2008

>> Winner of 2007, team from Hungary. Picture is taken from Labuan Online Community.
Labuan International Game Fishing Tournament
(IGFA Regulated)
22 - 27 April 2008


Labuan International Boat Race

Round Island Kayak Challenge
26 April 2008
Its distance is shorter by 46km compared to Extreme Kayak, i.e 50km. Its routes is along Labuan Island coastline, approximate time is 7 hours. Format of competition is either single or double. Definately not for me, I can only paddle for 100m. LOL!
Labuan Cross Channel Swimmning Challenge
27 April 2008

All those are the main events in LISC. There are also supporting events likeBeach fishing, Boat-Tug-of-War, Beach Games (sand castle, beach valley ball, duck catching, etc.), Beach Pillow Fight, cooking competition, traditional cakes competition, flower arranegment competition. For those who like singing and dancing, there are battle of the band, traditional dance (mostly for schools participation) and a lot more.
For Labuan International Game Fishing Competition, you can contact:
Friday, March 14, 2008
Almost Forgotten
I quitely sneaked out, headed to the lift, felt the journey from level 15 to ground floor takes forever, queued patiently (blush) as there were three people ahead of me and... tadahhhh.... packages for Nik, Tini, Emily and Janet were finally mailed out!
Thursday, March 6, 2008
Bag: Blooming Flowers
Thursday, February 21, 2008
Kerana Dia Manusia Biasa
Tidak hipokrit, humble. Artikel ini membuat saya memandang cinta dan pekahwinan dari sudut yang berbeza. Enjoy reading...
Setiap kali ada sahabat yang ingin menikah, saya selalu mengajukan pertanyaan yang sama. Kenapa kamu memilih dia sebagai suami/isterimu? Jawabannya ada bermacam-macam. Bermula dengan jawaban kerana Allah hinggalah jawaban duniawi.
Tapi ada satu jawaban yang sangat menyentuh di hati saya. Hingga saat ini saya masih ingat setiap detail percakapannya. Jawaban dari salah seorang teman yang baru saja menikah. Proses menuju pernikahannya sungguh ajaib. Mereka hanya berkenalan 2 bulan. Kemudian membuat keputusan menikah. Persiapan pernikahan mereka hanya dilakukan dalam waktu sebulan saja. Kalau dia seorang akhwat, saya tidak hairan. Proses pernikahan seperti ini selalu dilakukan. Dia bukanlah akhwat, sebagaimana saya. Satu hal yang pasti, dia jenis wanita yang sangat berhati-hati dalam memilih suami.
Trauma dikhianati lelaki membuat dirinya sukar untuk membuka hati. Ketika dia memberitahu akan menikah, saya tidak menganggapnya serius. Mereka berdua baru kenal sebulan. Tapi saya berdoa, semoga ucapannya menjadi kenyataan. Saya tidak ingin melihatnya menangis lagi.
Sebulan kemudian dia menemui saya. Dia menyebutkan tarikh pernikahannya. Serta meminta saya untuk memohon cuti, agar dapat menemaninya semasa majlis pernikahan. Begitu banyak pertanyaan dikepala saya. Sebenarnya....!!!
Saya ingin tau, kenapa dia begitu mudah menerima lelaki itu. Ada apakah gerangan? Tentu suatu hal yang istimewa. Hingga dia boleh memutuskan untuk bernikah secepat ini. Tapi sayang, saya sedang sibuk ketika itu (benar-benar sibuk).
Saya tidak dapat membantunya mempersiapkan keperluan pernikahan. Beberapa kali dia menelefon saya untuk meminta pendapat tentang beberapa perkara. Beberapa kali saya telefon dia untuk menanyakan perkembangan persiapan pernikahannya. That's all......Kami tenggelam dalam kesibukan masing-masing.
Saya menggambil cuti 2 hari sebelum pernikahannya. Selama cuti itu saya memutuskan untuk menginap dirumahnya.
Pukul 11 malam sehari sebelum pernikahannya, baru kami dapat berbual -hanya- berdua. Hiruk pikuk persiapan akad nikah besok pagi, sungguh membelenggu kami. Pada awalnya kami ingin berbual tentang banyak hal.
Akhirnya, dapat juga kami berbual berdua. Ada banyak hal yang ingin saya tanyakan. Dia juga ingin bercerita banyak perkara kepada saya. Beberapa kali Mamanya mengetok pintu, meminta kami tidur.
"Aku tak boleh tidur." Dia memandang saya dengan wajah bersahaja. Saya faham keadaanya ketika ini.
"Matikan saja lampunya, biar disangka kita dah tidur."
"Ya.. ya." Dia mematikan lampu neon bilik dan menggantinya dengan lampu yang samar. Kami meneruskan perbualan secara berbisik-bisik.
Suatu hal yang sudah lama sekali tidak kami lakukan. Kami berbual banyak perkara, tentang masa lalu dan impian-impian kami. Wajah keriangannya nampak jelas dalam kesamaran. Memunculkan aura cinta yang menerangi bilik ketika itu. Hingga akhirnya terlontar juga sebuah pertanyaan yang selama ini saya pendamkan.
"Kenapa kamu memilih dia?" Dia tersenyum simpul lalu bangkit dari baringnya sambil meraih HP dibawah bantalku. Perlahan dia membuka laci meja hiasnya. Dengan bantuan lampu LCD HP dia mengais lembaran kertas didalamnya.
Perlahan dia menutup laci kembali lalu menyerahkan sekeping envelop kepada saya. Saya menerima HP dari tangannya. Envelop putih panjang dengan cop surat syarikat tempat calon suaminya bekerja. Apa ni. Saya melihatnya tanpa mengerti. Eeh..., dia malah ketawa geli hati.
"Buka aja." Sebuah kertas saya tarik keluar. Kertas putih bersaiz A4, saya melihat warnanya putih. Hehehehehehe........"Teruknya dia ni." Saya menggeleng-gelengkan kepala sambil menahan senyum. Sementara dia cuma ketawa melihat ekspresi saya. Saya mula membacanya.Saya membaca satu kalimat diatas, dibarisan paling atas. Dan sampai saat inipun saya masih hafal dengan kata-katanya. Begini isi surat itu…......
**********************************************************
Kepada Yth .........
Calon isteri saya, calon ibu anak-anak saya, calon menantu Ibu saya dan calon kakak buat adik-adik saya.
Assalamu'alaikum Wr Wb
Mohon maaf kalau anda tidak berkenan. Tapi saya mohon bacalah surat ini hingga akhir. Baru kemudian silakan dibuang atau dibakar, tapi saya mohon, bacalah dulu sampai selesai.
Saya, yang bernama ............... menginginkan anda ............... untuk menjadi isteri saya. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusia biasa. Buat masa ini saya mempunyai pekerjaan.
Tetapi saya tidak tahu apakah kemudiannya saya akan tetap bekerja. Tapi yang pasti saya akan berusaha mendapatkan rezeki untuk mencukupi keperluan isteri dan anak-anakku kelak.
Saya memang masih menyewa rumah. Dan saya tidak tahu apakah kemudiannya akan terus menyewa selamannya. Yang pasti, saya akan tetap berusaha agar isteri dan anak-anak saya tidak kepanasan dan tidak kehujanan.
Saya hanyalah manusia biasa, yang punya banyak kelemahan dan beberapa kelebihan. Saya menginginkan anda untuk mendampingi saya. Untuk menutupi kelemahan saya dan mengendalikan kelebihan saya. Saya hanya manusia biasa. Cinta saya juga biasa saja.
Oleh kerana itu. Saya menginginkan anda supaya membantu saya memupuk dan merawat cinta ini, agar menjadi luar biasa.
Saya tidak tahu apakah kita nanti dapat bersama-sama sampai mati. Kerana saya tidak tahu suratan jodoh saya. Yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi suami dan ayah yang baik. Kenapa saya memilih anda? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa saya memilih anda. Saya sudah sholat istiqarah berkali-kali, dan saya semakin mantap memilih anda.
Yang saya tahu, Saya memilih anda kerana Allah. Dan yang pasti, saya menikah untuk menyempurnakan agama saya, juga sunnah Rasulullah. Saya tidak berani menjanjikan apa-apa, saya hanya berusaha sekuat mungkin menjadi lebih baik dari sekarang ini.
Saya memohon anda sholat istiqarah dulu sebelum memberi jawaban pada saya. Saya beri masa minima 1 minggu, maksima 1 bulan. Semoga Allah ridho dengan jalan yang kita tempuh ini. Amin
Wassalamu'alaikum Wr Wb
**********************************************************
Saya memandang surat itu lama. Berkali-kali saya membacanya. Baru kali ini saya membaca surat 'lamaran' yang begitu indah.
Sederhana, jujur dan realistik. Tanpa janji-janji yang melambung dan kata yang berbunga-bunga. Surat cinta biasa.
Saya menatap sahabat disamping saya. Dia menatap saya dengan senyum tertahan.
"Kenapa kamu memilih dia......?"
"Kerana dia manusia biasa......." Dia menjawab mantap. "Dia sedar bahawa dia manusia biasa. Dia masih punya Allah yang mengatur hidupnya.
Yang aku tahu dia akan selalu berusaha tapi dia tidak menjanjikan apa-apa. Soalnya dia tidak tahu, apa yang akan terjadi pada kami kemudian hari. Entah kenapa, justru itu memberikan kesenangan tersendiri buat aku."
"Maksudnya?"
"Dunia ini fana. Apa yang kita punya hari ini belum tentu besok masih ada. betuI tak? Paling tidak.... Aku tau bahawa dia tidak akan frust kalau suatu masa nanti kami jadi miskin.
"Ssttt......." Saya menutup mulutnya. Khuatir kalu ada yang tau kami belum tidur. Terdiam kami memasang telinga.Sunyi. Suara jengkering terdengar nyaring diluar tembok. Kami saling berpandangan lalu gelak sambil menutup mulut masing-masing.
"Udah tidur. Besok kamu mengantuk, aku pula yang dimarahi Mama." Kami kembali berbaring. Tapi mata ini tidak boleh pejam. Percakapan kami tadi masih terngiang terus ditelinga saya.
"Gik.....?"
"Tidur...... Dah malam." Saya menjawab tanpa menoleh padanya. Saya ingin dia tidur, agar dia kelihatan cantik besok pagi. Rasa mengantuk saya telah hilang, rasanya tidak akan tidur semalaman ini.
Satu lagi pelajaran dari pernikahan saya peroleh hari itu. Ketika manusia sedar dengan kemanusiannya. Sedar bahawa ada hal lain yang mengatur segala kehidupannya. Begitu juga dengan sebuah pernikahan. Suratan jodoh sudah terpahat sejak ruh ditiupkan dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana dan berapa lama pernikahannya kelak.
Lalu menjadikan proses menuju pernikahan bukanlah sebagai beban tetapi sebuah 'proses usaha'. Betapa indah bila proses menuju pernikahan mengabaikan harta, tahta dan 'nama'.
Status diri yang selama ini melekat dan dibanggakan (aku anak orang ini/itu), ditanggalkan.
Ketika segala yang 'melekat' pada diri bukanlah dijadikan pertimbangan yang utama. Pernikahan hanya dilandasi kerana Allah semata. Diniatkan untuk ibadah. Menyerahkan segalanya pada Allah yang membuat senarionya.
Maka semua menjadi indah.
Hanya Allah yang mampu menggerakkan hati setiap HambaNYA. Hanya Allah yang mampu memudahkan segala urusan. Hanya Allah yang mampu menyegerakan sebuah pernikahan.Kita hanya boleh memohon keridhoan Allah. MemintaNYA mengurniakan barokah dalam sebuah pernikahan. Hanya Allah jua yang akan menjaga ketenangan dan kemantapan untuk menikah.
Jadi, bagaimana dengan cinta? Ibu saya pernah berkata, Cinta itu proses. Proses dari ada, menjadi hadir, lalu tumbuh, kemudian merawatnya.
Agar cinta itu dapat bersemi dengan indah menaungi dua insan dalam pernikahan yang suci. Cinta tumbuh kerana suami/isteri (belahan jiwa). Cinta paling halal dan suci.
Cinta dua manusia biasa, yang berusaha menggabungkannya agar menjadi cinta yang luar biasa. Amin.
Wallahu 'alam
Wednesday, February 20, 2008
Beadwork

For larger view, click here
Tuesday, February 19, 2008
Labuan International Sea Challenge 2008
By the way, Labuan International Sea Challenge 2008 or LISC as referred by Labuanite is held on:
Tuesday, February 5, 2008
Showing Off!
I've been contemplating whether I should stitch the beads and sequins at the bottom of the baju kurung. Historically, I was approached by a friend to commission me to stitch her baju kurung. Since I never done any, I tested with my own..

Wednesday, January 23, 2008
Yippie... Its here!



Thursday, January 10, 2008
What a waste!



Photo copied from Marty52 flickr album
I know I'm out of the league, if I want to come up like the last picture. Whatever it is, as I always say, be proud of your own workmanship. There's effort, determination, sweat and blood in it. (blood for picking your own fingers)
Enjoy your craft and Happy Stitching!
Wednesday, January 9, 2008
NNC Lottery 2008
Tea Coaster Exchange

My second exchange in 2008,mail out date on 30 June 2008. Participants of this exchange need to make handmade set of 6 tea coaster - crochet, knit, quilt, tat,the list goes on... I did mention in NNC that I'm dying to start, but now?
I'm scratching my head where to start. I want to crochet, at the same time I want to quilt.


My partner of this exchange is Jess who also likes color of red and white. Honestly, my sixth sense had told me Jess is going to be my partner!
Tuesday, January 8, 2008
Charm Exchange

1. No sewing needed
2. Select 10 stash
3. Pre-wash cotton or cotton/ployester mix
4. Cut into 5" square
5. Each set of Charm Pack should have 10 different pieces of 5" square
6. Mail out date: 15 March 2008
Wednesday, January 2, 2008
On the Hook Again
It’s also some time I had not picked up my hooks. This pineapple motif of crochet is picked from my mother's collection of crochet books (copyright 1968). At this moment, I I'm still debating on its finishing. Would it be a table center piece? Or would it be a bag? Let me dream on it... zzz..zzz..
Tuesday, January 1, 2008
Thursday, November 20, 2008
Lazy and Distracted
Wednesday, November 19, 2008
Blessing in a Blanket
Little girls are sweet in their ruffles all
pink.Little boys in overalls look divine.But no matter which one the Lord gives to you,A better “Mom” he never could find.
Thursday, November 13, 2008
Tea Coaster Exchange
Janet's stitched a bright and colorful granny squares. I loves all of her color combination. I myself never have thought navy blue, light green and bright pink could complement each other!She also so kind to stitch a corsage for me.
As an organizer, Usha was so thoughtful to stitch the pink snowflake coasters for all participants in this Exchange. Million thanks!
My partner Jess in Australia leave a comment in my Here in My Home :
Hi Ratna,
I got back from 2 weeks holidays yest and foound the tea coasters package waiting for me! As I couldn't find your email I asked Nik to pass on my thanks, but then remembered you've got a blog. Great colours, such neat work, and pretty fabric you included. Will use fab as a table centrepiece. Many thanks, and hope you are in good health.Jess, Melb
Friday, October 31, 2008
Crochet Table Top
Monday, October 13, 2008
My wife's a hooker!
My wife she is a hooker,
Of this she's mighty proud,
And the stories of her exploits,
Are legends in our town,
She's shameless with her talents,
She'll go hooking anywhere,
And if people want to watch her,
She really doesn't care,
It seems to be a family thing,
Her mother taught her how,
Seems her grandma was a hooker,
And my daughters hooking now,
She goes to hookers meetings,
to learn the new techniques,
She starts hooking in a frenzy,
And won't talk to me for weeks,
She doesn't do the housework,
She doesn't make the beds,
No she doesn't have time for that,
She'd rather hook instead,
My wife she is a hooker,
And I curse that awful day,
When she first picked up the hook and yarn,
And learned how to crochet
Haha.. Funny isn't it? I'm giving credit to whoever wrote this piece!
I copied this from Yahoo NEEDLESnCRAFT Group.
Me... proud being a hooker!
Sunday, October 12, 2008
Good for your health
This is a quote I copied from a website:
"Prevention magazine lists sewing as one of the 'World's Best Stress Busters.' Picking up a needle and thread could be one of the best 'exercises' you can do for your health, according to a new study conducted at the New York University Medical Center."The study revealed that women who sew experience a significant drop in heart rate, blood pressure and perspiration when compared to women who participate in other leisure activities. When a woman begins to sew, her heart rate drops by up to 11 beats per minute!"'The importance of a hobby or creative pursuit cannot be overemphasized,' says Robert H. Reiner, Ph.D., of NYU. 'If we don't allow our bodies to rest from the pressures of everyday life, we are placing ourselves at risk for heart disease or other illnesses.'"We have all experienced the calming effects of quilting or sewing, but this study is positive proof that even though these activities are not exercises like walking or running, they are good for your health. The next time someone tells you that you need to get away from your sewing machine, you can quote Prevention magazine and the New York University Medical Center's study."
Monday, October 6, 2008
Free Handbag!
Handbag Planet is giving away a free handbag every hour for 24 hours on 15 October 2008. Interested? Have a peek at their website at http://www.handbagplanet.com/. Good luck!
Monday, May 19, 2008
Here in My Home
More details in Malaysian Artistes For Unity
Sunday, May 11, 2008
Quilt Binding Tutorial
Being hibernating for two month of stitching activities, I console myself by browsing for stitching related sites and tutorial. I found this interesting tutorial of quilt binding and mitered corner.
To my fellow stitching members, I'm working on the Tea Coasters Exchange.
Happy stitching!
Saturday, May 10, 2008
Sooo Huge!

Thursday, April 24, 2008
Labuan International Sea Challenge: Opening Ceremony
Labuan International Sea Challenge 2008 was officially launched by Labuan's new MP; YB Yusoff Mahal on 21 April 2008. For the past years, the offical launching was always organized and starts at 7.30 p.m. I was surprised this year was poorly organized and delayed by one hour, and for the unkown reason. I really feel there is something wrong with MTPL (Labuan Tourism Action Council) management and event cordination. Its good to know someone did agree with me..
Honestly, I miss the officiating speech as I need to fetch fishing journalists from airport. Here are some photos:



Thursday, March 27, 2008
Labuan International Sea Challenge 2008

Labuan-Brunei Extreme Kayak Challenge
20 - 21 April 2008

>> Winner of 2007, team from Hungary. Picture is taken from Labuan Online Community.
Labuan International Game Fishing Tournament
(IGFA Regulated)
22 - 27 April 2008


Labuan International Boat Race

Round Island Kayak Challenge
26 April 2008
Its distance is shorter by 46km compared to Extreme Kayak, i.e 50km. Its routes is along Labuan Island coastline, approximate time is 7 hours. Format of competition is either single or double. Definately not for me, I can only paddle for 100m. LOL!
Labuan Cross Channel Swimmning Challenge
27 April 2008

All those are the main events in LISC. There are also supporting events likeBeach fishing, Boat-Tug-of-War, Beach Games (sand castle, beach valley ball, duck catching, etc.), Beach Pillow Fight, cooking competition, traditional cakes competition, flower arranegment competition. For those who like singing and dancing, there are battle of the band, traditional dance (mostly for schools participation) and a lot more.
For Labuan International Game Fishing Competition, you can contact:
Friday, March 14, 2008
Almost Forgotten
I quitely sneaked out, headed to the lift, felt the journey from level 15 to ground floor takes forever, queued patiently (blush) as there were three people ahead of me and... tadahhhh.... packages for Nik, Tini, Emily and Janet were finally mailed out!
Thursday, March 6, 2008
Bag: Blooming Flowers
Thursday, February 21, 2008
Kerana Dia Manusia Biasa
Tidak hipokrit, humble. Artikel ini membuat saya memandang cinta dan pekahwinan dari sudut yang berbeza. Enjoy reading...
Setiap kali ada sahabat yang ingin menikah, saya selalu mengajukan pertanyaan yang sama. Kenapa kamu memilih dia sebagai suami/isterimu? Jawabannya ada bermacam-macam. Bermula dengan jawaban kerana Allah hinggalah jawaban duniawi.
Tapi ada satu jawaban yang sangat menyentuh di hati saya. Hingga saat ini saya masih ingat setiap detail percakapannya. Jawaban dari salah seorang teman yang baru saja menikah. Proses menuju pernikahannya sungguh ajaib. Mereka hanya berkenalan 2 bulan. Kemudian membuat keputusan menikah. Persiapan pernikahan mereka hanya dilakukan dalam waktu sebulan saja. Kalau dia seorang akhwat, saya tidak hairan. Proses pernikahan seperti ini selalu dilakukan. Dia bukanlah akhwat, sebagaimana saya. Satu hal yang pasti, dia jenis wanita yang sangat berhati-hati dalam memilih suami.
Trauma dikhianati lelaki membuat dirinya sukar untuk membuka hati. Ketika dia memberitahu akan menikah, saya tidak menganggapnya serius. Mereka berdua baru kenal sebulan. Tapi saya berdoa, semoga ucapannya menjadi kenyataan. Saya tidak ingin melihatnya menangis lagi.
Sebulan kemudian dia menemui saya. Dia menyebutkan tarikh pernikahannya. Serta meminta saya untuk memohon cuti, agar dapat menemaninya semasa majlis pernikahan. Begitu banyak pertanyaan dikepala saya. Sebenarnya....!!!
Saya ingin tau, kenapa dia begitu mudah menerima lelaki itu. Ada apakah gerangan? Tentu suatu hal yang istimewa. Hingga dia boleh memutuskan untuk bernikah secepat ini. Tapi sayang, saya sedang sibuk ketika itu (benar-benar sibuk).
Saya tidak dapat membantunya mempersiapkan keperluan pernikahan. Beberapa kali dia menelefon saya untuk meminta pendapat tentang beberapa perkara. Beberapa kali saya telefon dia untuk menanyakan perkembangan persiapan pernikahannya. That's all......Kami tenggelam dalam kesibukan masing-masing.
Saya menggambil cuti 2 hari sebelum pernikahannya. Selama cuti itu saya memutuskan untuk menginap dirumahnya.
Pukul 11 malam sehari sebelum pernikahannya, baru kami dapat berbual -hanya- berdua. Hiruk pikuk persiapan akad nikah besok pagi, sungguh membelenggu kami. Pada awalnya kami ingin berbual tentang banyak hal.
Akhirnya, dapat juga kami berbual berdua. Ada banyak hal yang ingin saya tanyakan. Dia juga ingin bercerita banyak perkara kepada saya. Beberapa kali Mamanya mengetok pintu, meminta kami tidur.
"Aku tak boleh tidur." Dia memandang saya dengan wajah bersahaja. Saya faham keadaanya ketika ini.
"Matikan saja lampunya, biar disangka kita dah tidur."
"Ya.. ya." Dia mematikan lampu neon bilik dan menggantinya dengan lampu yang samar. Kami meneruskan perbualan secara berbisik-bisik.
Suatu hal yang sudah lama sekali tidak kami lakukan. Kami berbual banyak perkara, tentang masa lalu dan impian-impian kami. Wajah keriangannya nampak jelas dalam kesamaran. Memunculkan aura cinta yang menerangi bilik ketika itu. Hingga akhirnya terlontar juga sebuah pertanyaan yang selama ini saya pendamkan.
"Kenapa kamu memilih dia?" Dia tersenyum simpul lalu bangkit dari baringnya sambil meraih HP dibawah bantalku. Perlahan dia membuka laci meja hiasnya. Dengan bantuan lampu LCD HP dia mengais lembaran kertas didalamnya.
Perlahan dia menutup laci kembali lalu menyerahkan sekeping envelop kepada saya. Saya menerima HP dari tangannya. Envelop putih panjang dengan cop surat syarikat tempat calon suaminya bekerja. Apa ni. Saya melihatnya tanpa mengerti. Eeh..., dia malah ketawa geli hati.
"Buka aja." Sebuah kertas saya tarik keluar. Kertas putih bersaiz A4, saya melihat warnanya putih. Hehehehehehe........"Teruknya dia ni." Saya menggeleng-gelengkan kepala sambil menahan senyum. Sementara dia cuma ketawa melihat ekspresi saya. Saya mula membacanya.Saya membaca satu kalimat diatas, dibarisan paling atas. Dan sampai saat inipun saya masih hafal dengan kata-katanya. Begini isi surat itu…......
**********************************************************
Kepada Yth .........
Calon isteri saya, calon ibu anak-anak saya, calon menantu Ibu saya dan calon kakak buat adik-adik saya.
Assalamu'alaikum Wr Wb
Mohon maaf kalau anda tidak berkenan. Tapi saya mohon bacalah surat ini hingga akhir. Baru kemudian silakan dibuang atau dibakar, tapi saya mohon, bacalah dulu sampai selesai.
Saya, yang bernama ............... menginginkan anda ............... untuk menjadi isteri saya. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusia biasa. Buat masa ini saya mempunyai pekerjaan.
Tetapi saya tidak tahu apakah kemudiannya saya akan tetap bekerja. Tapi yang pasti saya akan berusaha mendapatkan rezeki untuk mencukupi keperluan isteri dan anak-anakku kelak.
Saya memang masih menyewa rumah. Dan saya tidak tahu apakah kemudiannya akan terus menyewa selamannya. Yang pasti, saya akan tetap berusaha agar isteri dan anak-anak saya tidak kepanasan dan tidak kehujanan.
Saya hanyalah manusia biasa, yang punya banyak kelemahan dan beberapa kelebihan. Saya menginginkan anda untuk mendampingi saya. Untuk menutupi kelemahan saya dan mengendalikan kelebihan saya. Saya hanya manusia biasa. Cinta saya juga biasa saja.
Oleh kerana itu. Saya menginginkan anda supaya membantu saya memupuk dan merawat cinta ini, agar menjadi luar biasa.
Saya tidak tahu apakah kita nanti dapat bersama-sama sampai mati. Kerana saya tidak tahu suratan jodoh saya. Yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi suami dan ayah yang baik. Kenapa saya memilih anda? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa saya memilih anda. Saya sudah sholat istiqarah berkali-kali, dan saya semakin mantap memilih anda.
Yang saya tahu, Saya memilih anda kerana Allah. Dan yang pasti, saya menikah untuk menyempurnakan agama saya, juga sunnah Rasulullah. Saya tidak berani menjanjikan apa-apa, saya hanya berusaha sekuat mungkin menjadi lebih baik dari sekarang ini.
Saya memohon anda sholat istiqarah dulu sebelum memberi jawaban pada saya. Saya beri masa minima 1 minggu, maksima 1 bulan. Semoga Allah ridho dengan jalan yang kita tempuh ini. Amin
Wassalamu'alaikum Wr Wb
**********************************************************
Saya memandang surat itu lama. Berkali-kali saya membacanya. Baru kali ini saya membaca surat 'lamaran' yang begitu indah.
Sederhana, jujur dan realistik. Tanpa janji-janji yang melambung dan kata yang berbunga-bunga. Surat cinta biasa.
Saya menatap sahabat disamping saya. Dia menatap saya dengan senyum tertahan.
"Kenapa kamu memilih dia......?"
"Kerana dia manusia biasa......." Dia menjawab mantap. "Dia sedar bahawa dia manusia biasa. Dia masih punya Allah yang mengatur hidupnya.
Yang aku tahu dia akan selalu berusaha tapi dia tidak menjanjikan apa-apa. Soalnya dia tidak tahu, apa yang akan terjadi pada kami kemudian hari. Entah kenapa, justru itu memberikan kesenangan tersendiri buat aku."
"Maksudnya?"
"Dunia ini fana. Apa yang kita punya hari ini belum tentu besok masih ada. betuI tak? Paling tidak.... Aku tau bahawa dia tidak akan frust kalau suatu masa nanti kami jadi miskin.
"Ssttt......." Saya menutup mulutnya. Khuatir kalu ada yang tau kami belum tidur. Terdiam kami memasang telinga.Sunyi. Suara jengkering terdengar nyaring diluar tembok. Kami saling berpandangan lalu gelak sambil menutup mulut masing-masing.
"Udah tidur. Besok kamu mengantuk, aku pula yang dimarahi Mama." Kami kembali berbaring. Tapi mata ini tidak boleh pejam. Percakapan kami tadi masih terngiang terus ditelinga saya.
"Gik.....?"
"Tidur...... Dah malam." Saya menjawab tanpa menoleh padanya. Saya ingin dia tidur, agar dia kelihatan cantik besok pagi. Rasa mengantuk saya telah hilang, rasanya tidak akan tidur semalaman ini.
Satu lagi pelajaran dari pernikahan saya peroleh hari itu. Ketika manusia sedar dengan kemanusiannya. Sedar bahawa ada hal lain yang mengatur segala kehidupannya. Begitu juga dengan sebuah pernikahan. Suratan jodoh sudah terpahat sejak ruh ditiupkan dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana dan berapa lama pernikahannya kelak.
Lalu menjadikan proses menuju pernikahan bukanlah sebagai beban tetapi sebuah 'proses usaha'. Betapa indah bila proses menuju pernikahan mengabaikan harta, tahta dan 'nama'.
Status diri yang selama ini melekat dan dibanggakan (aku anak orang ini/itu), ditanggalkan.
Ketika segala yang 'melekat' pada diri bukanlah dijadikan pertimbangan yang utama. Pernikahan hanya dilandasi kerana Allah semata. Diniatkan untuk ibadah. Menyerahkan segalanya pada Allah yang membuat senarionya.
Maka semua menjadi indah.
Hanya Allah yang mampu menggerakkan hati setiap HambaNYA. Hanya Allah yang mampu memudahkan segala urusan. Hanya Allah yang mampu menyegerakan sebuah pernikahan.Kita hanya boleh memohon keridhoan Allah. MemintaNYA mengurniakan barokah dalam sebuah pernikahan. Hanya Allah jua yang akan menjaga ketenangan dan kemantapan untuk menikah.
Jadi, bagaimana dengan cinta? Ibu saya pernah berkata, Cinta itu proses. Proses dari ada, menjadi hadir, lalu tumbuh, kemudian merawatnya.
Agar cinta itu dapat bersemi dengan indah menaungi dua insan dalam pernikahan yang suci. Cinta tumbuh kerana suami/isteri (belahan jiwa). Cinta paling halal dan suci.
Cinta dua manusia biasa, yang berusaha menggabungkannya agar menjadi cinta yang luar biasa. Amin.
Wallahu 'alam
Wednesday, February 20, 2008
Beadwork

For larger view, click here
Tuesday, February 19, 2008
Labuan International Sea Challenge 2008
By the way, Labuan International Sea Challenge 2008 or LISC as referred by Labuanite is held on:
Tuesday, February 5, 2008
Showing Off!
I've been contemplating whether I should stitch the beads and sequins at the bottom of the baju kurung. Historically, I was approached by a friend to commission me to stitch her baju kurung. Since I never done any, I tested with my own..

Wednesday, January 23, 2008
Yippie... Its here!



Thursday, January 10, 2008
What a waste!



Photo copied from Marty52 flickr album
I know I'm out of the league, if I want to come up like the last picture. Whatever it is, as I always say, be proud of your own workmanship. There's effort, determination, sweat and blood in it. (blood for picking your own fingers)
Enjoy your craft and Happy Stitching!
Wednesday, January 9, 2008
NNC Lottery 2008
Tea Coaster Exchange

My second exchange in 2008,mail out date on 30 June 2008. Participants of this exchange need to make handmade set of 6 tea coaster - crochet, knit, quilt, tat,the list goes on... I did mention in NNC that I'm dying to start, but now?
I'm scratching my head where to start. I want to crochet, at the same time I want to quilt.


My partner of this exchange is Jess who also likes color of red and white. Honestly, my sixth sense had told me Jess is going to be my partner!
Tuesday, January 8, 2008
Charm Exchange

1. No sewing needed
2. Select 10 stash
3. Pre-wash cotton or cotton/ployester mix
4. Cut into 5" square
5. Each set of Charm Pack should have 10 different pieces of 5" square
6. Mail out date: 15 March 2008
Wednesday, January 2, 2008
On the Hook Again
It’s also some time I had not picked up my hooks. This pineapple motif of crochet is picked from my mother's collection of crochet books (copyright 1968). At this moment, I I'm still debating on its finishing. Would it be a table center piece? Or would it be a bag? Let me dream on it... zzz..zzz..